Tujuan
1. Menjelaskan tentang organisasi komputer
2. Menjelaskan perbedaan utama organisasi komputer dan arsitektur komputer
3. Menjelaskan struktur dan fungsi utama komputer
4. Menjelaskan konsep dasar operasi komputer
Pengertian Komputer
Komputer sebagai sebuah sistem yang berhirarki
Komputer dapat dianggap sebagai struktur sejumlah komponen berserta fungsinya yang dijelaskan sebagai fungsi kolektif struktur dan fungsi internalnya.
Arsitektur Komputer
¨ Atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer
¨ Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan,
teknik pengalamatan, mekanisme I/O
Organisasi Komputer
¨ Bagian yang terkait erat dengan unit–unit
operasional
¨ Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka,
teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal
kontrol.
Arsitektur sama, organisasi dapat berbeda
Arsitektur bertahan lama, organisasi menyesuaikan perkembangan teknologi
– Semua Intel famili x86 memiliki arsitektur dasar yang sama
– Famili IBM System/370 memiliki arsitektur dasar yang sama
– Memberikan compatibilitas instruksi level mesin
– Organisasi antar versi memiliki perbedaan.
Struktur dan Fungsi
Struktur adalah bagaimana masing-masing komponen saling berhubungan satu sama lain
Fungsi merupakan operasi dari masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur
Fungsi
Semua Komputer Memiliki 4 Fungsi:
– Pengolahan data – Data processing
– Penyimpanan data – Data storage
– Pemindahan data – Data movement
– Kendali – Control
Struktur dan Unit Fungsional Dasar Komputer
Definisi Unit Fungsional
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
Kesimpulan:
¨ Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat
menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi
tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam
komputer dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan
setelah diolah.
¨ Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan
unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun
sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya.
¨ Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut
sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer.
¨ Struktur internal komputer meliputi: Central Processing Unit(CPU),Memori Utama, I/O, Sistem Interkoneksi.
¨ Struktur internal CPU meliputi: Control Unit, Aritmetic And Logic Unit(ALU), Register, CPU Interkoneksi.
¨ Fungsi dasar sistem komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan Data, Penyimpanan Data, Fungsi Operasi Pemindahan Data Fungsi Operasi Kontrol.
Referensi :
http://susila-besmart.blogspot.com/2012/03/kumpulan-materi-kuliah-organisasi-dan.html
https://ademr.wordpress.com/2012/10/30/organisasi-dan-arsitektur-komputer
Selasa, 17 November 2015
Senin, 02 November 2015
PENDEKATAN SISTEM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
A. Pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.
B. Pendekatan system
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternative
3. Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
C. Upaya persiapan
1) Memendang perusahaan sebagai suatu sistem. Mampu melihat perusahaan anda sebagai suatu sistem.
2) Mengenal sistem lingkungan. Hubungan perusahaan dengan lingkungan juga penting.
3) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
4) Subsistem-subsistem utama perusahaan juga perlu diidentifikasi, dan subsistem tersebut dapat mengambil beberapa bentuk.
D. Upaya definisi
upaya definisi pertama-tama mencakup kesadaran bahwa suatu masalah ada atau tidak ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
E. Upaya pemecahan
1. 1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Manajer mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama.
1. 2. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Semua alternatif harus di evaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
1. 3. Memilih solusi terbaik. Perlu memilih satu alternatif yang tampak paling baik.
1. 4. Menerapkan solusi. Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik.
1. 5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif. Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.
F. Menelaah pendekatan system.
Manajer mengembangkan keahlian integrasi ini melalui pengalaman. Titik awal yang baik adalah upaya persiapan yang harus dilakukan manajer sebelum pemecahan masalah dimulai.
G. Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
Merasakan masalah
Ada tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem sensing styles) mereka, yaitu :i. Penghindar masalah (problem avoider). Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja.
ii. Pemecah masalah (problem solver). Manajer ini tidak mencari masalah juga dan juga tidak menghalanginya. Jika timbul masalah, masalah tersebut dipecahkan.iii. Pencari masalah (problem seeker). manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya
iii.Mengumpulkan informasi. Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau
sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka
• Gaya teratur (preceptive style). Manajer jenis ini mengikuti manajemen by exeption dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan bidang minatnya.
• Gaya menerima (receptive style). Manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
Menggunakan informasi.
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information using style) :
Gaya sistematis (systematic style). Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan..
Gaya intuitif (intuitive style). Manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuiakan dengan situas. Sumber dari buku. Raymon mcleod Judul : sistem informasi manajemen Edisi tujuh jilid dua.
Rencana – rencana operasioanal ada 2 Yaitu:
1. Rencana tunggal (Single use plan)
Ialah : Menentukan langkah kegiatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat dan selesai apa bila sasaran sudah tercapai (hanya satu kali pakai)
Tipe – tipe rencana tunggal ada 3 yaitu:
a) Program yaitu : Serangkaian kegiatan yang mencakup luas yang dapat lihat didalamnya seperti langkah –langkah pokok untuk mencapai tujuan. Satuan program organisasi yang bertanggungjawab terhadap kegiatan urutan waktu dan untuk setiap tahap.
b) Proyek adalah: Rencana yang sekali pakai yang merupakan bagian terpisah dari program. Proyek merupakan alat dari proyek yang efektif yang mempunyai ruang lingup terbatas.
c) Anggaran adalah: Laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan –kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu..
2. Rencana – rencana tetap.
Yaitu:Pendekatan –pendekatan yang standart untuk penangaan situasi –situasi yang dapat dppikirkan dan terjadi secara berulang-ulang.Wujud dari rencana tetap adalah:
Kebijaksanan adalah: Pedoman untuk mengambil keputusan. Kebijakasanan batas dari penganbilan keputusan membuat keputusan apa yang diambil oleh seorang manajer.
Prosedur adalah: Proses untuk diketahui apa yang akan dilakukan dengan demikian langkah –langkah itu menjadi suatu yang rutin dan tugas dari pada adm yang bertujuan untuk menyerderhanakan supaya tidak berbelit-belit.
Aturan atau rulls adalah: Pernyataan atau ketetentuan bahwa suatu kegiatan tertentu tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan aturan para anggota organisasi tidak mempunyai pilihan melainkan aturan tersendiri.
Kebaiakan rencana-rancana dari startegi:
Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan organisasi.
Membantu para manajer dlam pengambilan keputusan.
Meminumkan kesalan karena sasaran dan tujuan dengan cepat dan tepat.
Kelemahan dari rencana Stategi:
Memerlukan investasi waktu yang cukup lama dan biaya serta orang yang cukup besar.
Cendrung membatasi organisasi hanya terdapat pilihan yang paling rasioanaldan bebas resiko.
Hambatan-hambatan dalam pembuatan rencana –rencana yang efektif:
Kurangnya pengetahuan dalam berorganisasi.
Kurangnya peb\getahuan lingkungan.
Ketidakmampuan terhadap peramalan efektif.
Kesulitan dari biaya.
Takut gagal.
Pengunaan dari SDM.
2.PENGAWASAN
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002)
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)
Pengawasan adalah: Proses pengamatan dari berbagai organisasi bahwa semua kegiatan yang dicapai dengan rencan selanjutnya. Sasaran pengawasan itu adalah untuk menunjukan kelemahan dan kesalahan dengan maksud untuk memperbaikinya dan mencegah aga tidak terulang kembali.Dalam pengawasan pendekatan tidak hanya dilakuakan secara taknik dan mekanistik tetapi digabungkan dengan pendekatan kepribadian dan pendekatan keprilakuan agar terjadi proses pengawasan yang mendapatkan hasi sesuai dengan harapan setiap organisasi.Ada beberapa hak yang bersipat fundamental supay pengawasan sesuai dengan rencana yaitu:
Berorientasi kepada Efisensi.
Berorientasi kepada Efektifitas.
Berorientasi kepada Produktifitas.
Pengawasan dilakukan pada saat kegiatan berlangsung.
Pengawasan dilakukan karena sikap manusia yang tidak terlepas dari kesalahan.
Pengawasan dilakukan sesuai dengan proses dasar pengawasan yang harus diketahui dan ditaati.
Jenis-jenis pengawasan.
Pengawasan dari dalam adalah: Pengawasan yang dilakuakan oleh aparat atau unit dari organisasi itu sendiri yang dibertundak atas nama pimpinan atau organisasi.
Pengawasan dari ektern adalah: Pengawasan yang dilakukan oleh organisasi yang dibentuk dari luar organisasi dan bertindak untuk organisasi itu sendiri atau pimpinan dan biasanya permintaan oleh perusahaan.
Pengawasan prepentif adalah: Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan atau dikerjakan yang bertujuan untuk mencegah kesalan yang terjadi.
Pengawasan represif adalah: Pengawasan yang dilakuakan pad saat kegiatan itu sudah berlangsung yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan pekrejaan.
Beberapa kegiatan sistem dalam pelaksanan Represif.
1.Sistem Komperatif.
Mempelajari laporan kemajuan dari pelaksanan pekerjaan dan dibandingkan jadwal rencana pelaksanaan.
Membandingkan laporan –laporan hasil pelaksanan pekerjaan dengan rencana yang telah diputuskan sebelumnya.
Adakah analisa terhadap perbedaan tersebut factor yang mempengaruhi.
Buatlah penilaian.
Buatlah keputusan terhadap usulan perbaikakannya maupun penyermpurnaan.
2.Sistem Preivikatif:
-Tentukan ketentuan yang berhubungan dengan prosedur pemeriksaan.
-Buatlah pemerikasaan secara priodik.
-Pelajari laporan perkembangan dari hasil pelaksanaan.
-Mengadakan penilaian.
-Putuskan tindakan untuk membuat suatu keputusan.
3. Sistem Insepktif adalah: Mengecek kebenaran dari suatu laporan yang dibuat dari pihak petugas pelaksanaan.
4. Sistem Investikatif adalah: Sistem yang dilakuakan dengan menitiberatkan terhadap penyelidikan atau penelitian yang lebih dalam terhadap masalah yang bersifat negatif dan mengambil keputusan.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.
B. Pendekatan system
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternative
3. Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
C. Upaya persiapan
1) Memendang perusahaan sebagai suatu sistem. Mampu melihat perusahaan anda sebagai suatu sistem.
2) Mengenal sistem lingkungan. Hubungan perusahaan dengan lingkungan juga penting.
3) Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
4) Subsistem-subsistem utama perusahaan juga perlu diidentifikasi, dan subsistem tersebut dapat mengambil beberapa bentuk.
D. Upaya definisi
upaya definisi pertama-tama mencakup kesadaran bahwa suatu masalah ada atau tidak ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
E. Upaya pemecahan
1. 1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Manajer mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama.
1. 2. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Semua alternatif harus di evaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
1. 3. Memilih solusi terbaik. Perlu memilih satu alternatif yang tampak paling baik.
1. 4. Menerapkan solusi. Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik.
1. 5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif. Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.
F. Menelaah pendekatan system.
Manajer mengembangkan keahlian integrasi ini melalui pengalaman. Titik awal yang baik adalah upaya persiapan yang harus dilakukan manajer sebelum pemecahan masalah dimulai.
G. Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
Merasakan masalah
Ada tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem sensing styles) mereka, yaitu :i. Penghindar masalah (problem avoider). Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja.
ii. Pemecah masalah (problem solver). Manajer ini tidak mencari masalah juga dan juga tidak menghalanginya. Jika timbul masalah, masalah tersebut dipecahkan.iii. Pencari masalah (problem seeker). manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya
iii.Mengumpulkan informasi. Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau
sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka
• Gaya teratur (preceptive style). Manajer jenis ini mengikuti manajemen by exeption dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan bidang minatnya.
• Gaya menerima (receptive style). Manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
Menggunakan informasi.
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information using style) :
Gaya sistematis (systematic style). Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan..
Gaya intuitif (intuitive style). Manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuiakan dengan situas. Sumber dari buku. Raymon mcleod Judul : sistem informasi manajemen Edisi tujuh jilid dua.
Rencana – rencana operasioanal ada 2 Yaitu:
1. Rencana tunggal (Single use plan)
Ialah : Menentukan langkah kegiatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat dan selesai apa bila sasaran sudah tercapai (hanya satu kali pakai)
Tipe – tipe rencana tunggal ada 3 yaitu:
a) Program yaitu : Serangkaian kegiatan yang mencakup luas yang dapat lihat didalamnya seperti langkah –langkah pokok untuk mencapai tujuan. Satuan program organisasi yang bertanggungjawab terhadap kegiatan urutan waktu dan untuk setiap tahap.
b) Proyek adalah: Rencana yang sekali pakai yang merupakan bagian terpisah dari program. Proyek merupakan alat dari proyek yang efektif yang mempunyai ruang lingup terbatas.
c) Anggaran adalah: Laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan –kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu..
2. Rencana – rencana tetap.
Yaitu:Pendekatan –pendekatan yang standart untuk penangaan situasi –situasi yang dapat dppikirkan dan terjadi secara berulang-ulang.Wujud dari rencana tetap adalah:
Kebijaksanan adalah: Pedoman untuk mengambil keputusan. Kebijakasanan batas dari penganbilan keputusan membuat keputusan apa yang diambil oleh seorang manajer.
Prosedur adalah: Proses untuk diketahui apa yang akan dilakukan dengan demikian langkah –langkah itu menjadi suatu yang rutin dan tugas dari pada adm yang bertujuan untuk menyerderhanakan supaya tidak berbelit-belit.
Aturan atau rulls adalah: Pernyataan atau ketetentuan bahwa suatu kegiatan tertentu tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan aturan para anggota organisasi tidak mempunyai pilihan melainkan aturan tersendiri.
Kebaiakan rencana-rancana dari startegi:
Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan organisasi.
Membantu para manajer dlam pengambilan keputusan.
Meminumkan kesalan karena sasaran dan tujuan dengan cepat dan tepat.
Kelemahan dari rencana Stategi:
Memerlukan investasi waktu yang cukup lama dan biaya serta orang yang cukup besar.
Cendrung membatasi organisasi hanya terdapat pilihan yang paling rasioanaldan bebas resiko.
Hambatan-hambatan dalam pembuatan rencana –rencana yang efektif:
Kurangnya pengetahuan dalam berorganisasi.
Kurangnya peb\getahuan lingkungan.
Ketidakmampuan terhadap peramalan efektif.
Kesulitan dari biaya.
Takut gagal.
Pengunaan dari SDM.
2.PENGAWASAN
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002)
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)
Pengawasan adalah: Proses pengamatan dari berbagai organisasi bahwa semua kegiatan yang dicapai dengan rencan selanjutnya. Sasaran pengawasan itu adalah untuk menunjukan kelemahan dan kesalahan dengan maksud untuk memperbaikinya dan mencegah aga tidak terulang kembali.Dalam pengawasan pendekatan tidak hanya dilakuakan secara taknik dan mekanistik tetapi digabungkan dengan pendekatan kepribadian dan pendekatan keprilakuan agar terjadi proses pengawasan yang mendapatkan hasi sesuai dengan harapan setiap organisasi.Ada beberapa hak yang bersipat fundamental supay pengawasan sesuai dengan rencana yaitu:
Berorientasi kepada Efisensi.
Berorientasi kepada Efektifitas.
Berorientasi kepada Produktifitas.
Pengawasan dilakukan pada saat kegiatan berlangsung.
Pengawasan dilakukan karena sikap manusia yang tidak terlepas dari kesalahan.
Pengawasan dilakukan sesuai dengan proses dasar pengawasan yang harus diketahui dan ditaati.
Jenis-jenis pengawasan.
Pengawasan dari dalam adalah: Pengawasan yang dilakuakan oleh aparat atau unit dari organisasi itu sendiri yang dibertundak atas nama pimpinan atau organisasi.
Pengawasan dari ektern adalah: Pengawasan yang dilakukan oleh organisasi yang dibentuk dari luar organisasi dan bertindak untuk organisasi itu sendiri atau pimpinan dan biasanya permintaan oleh perusahaan.
Pengawasan prepentif adalah: Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan atau dikerjakan yang bertujuan untuk mencegah kesalan yang terjadi.
Pengawasan represif adalah: Pengawasan yang dilakuakan pad saat kegiatan itu sudah berlangsung yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan pekrejaan.
Beberapa kegiatan sistem dalam pelaksanan Represif.
1.Sistem Komperatif.
Mempelajari laporan kemajuan dari pelaksanan pekerjaan dan dibandingkan jadwal rencana pelaksanaan.
Membandingkan laporan –laporan hasil pelaksanan pekerjaan dengan rencana yang telah diputuskan sebelumnya.
Adakah analisa terhadap perbedaan tersebut factor yang mempengaruhi.
Buatlah penilaian.
Buatlah keputusan terhadap usulan perbaikakannya maupun penyermpurnaan.
2.Sistem Preivikatif:
-Tentukan ketentuan yang berhubungan dengan prosedur pemeriksaan.
-Buatlah pemerikasaan secara priodik.
-Pelajari laporan perkembangan dari hasil pelaksanaan.
-Mengadakan penilaian.
-Putuskan tindakan untuk membuat suatu keputusan.
3. Sistem Insepktif adalah: Mengecek kebenaran dari suatu laporan yang dibuat dari pihak petugas pelaksanaan.
4. Sistem Investikatif adalah: Sistem yang dilakuakan dengan menitiberatkan terhadap penyelidikan atau penelitian yang lebih dalam terhadap masalah yang bersifat negatif dan mengambil keputusan.
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
PENGERTIAN MODEL
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
JENIS-JENIS MODEL :
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1. Model fisik,
2. Model naratif,
3. Model grafik,
4. Model matematika
1. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototype model baru.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2. Model Naratif
Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model Grafik
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang bersifat grafik. Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram – DFD).
4. Model Matematika
Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.
Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi. Matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak disbanding model grafik yang hanya dua dimenasi atau model fisik yang tiga dimensi. Bagi ahli matematika dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis, kemampuan multidimensional model matematik adalah modal yang berharga.
Kegunaan Model
Keempat jenis model dasar memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Mempermudah pengertian (pemahaman)
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Pada model fisik hanya dapat menggambarkan bentuk objek yang ingin dipelajari. Pada model narasi, narasinya dapat diolah menjadi ikhtisar. Pada model grafik, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-hubungan utama, dan pada model matematika, persamaan matematik hanya berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam setiap hal, dilakukan upaya untuk menyajikan model dalam bentuk yang sederhana. Setelah model-model sederhana tersebut dipahami,secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah masalah.
Keempat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, dan persamaan matematika tersebut.
3. Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
Konsep dasar sistem model umum dalam perusahaan :
PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar.2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM :
1. Usaha Persiapan
o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o Mengenal sistem lingkungan.
o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
o Pertimbangan alternatif yang layak.
o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o Memilih solusi terbaik.
o Menerapkan solusi.
o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
HUBUNGAN ANTARA MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN STRUKTUR MASALAH
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
PEMAHAMAN DASAR PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.
Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.
STRUKTUR MASALAH
1. Masalah terstruktur terdiri elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
2. Masalah tak terstruktur berisikan elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
3. Masalah semi-terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen – elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
PENDEKATAN SISTEM
| Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
| Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1. Usaha persiapan
3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
2. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu
3. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
¨ Merasakan masalah (problem solving styles)
Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasiatau menghindarinya sepanjang perencanaan.
Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya. Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)
Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :
ü Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
ü Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
¨ Menggunakan informasi (information-using styles)
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
PENGERTIAN MODEL
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
JENIS-JENIS MODEL :
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1. Model fisik,
2. Model naratif,
3. Model grafik,
4. Model matematika
1. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototype model baru.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2. Model Naratif
Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model Grafik
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang bersifat grafik. Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram – DFD).
4. Model Matematika
Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.
Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi. Matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak disbanding model grafik yang hanya dua dimenasi atau model fisik yang tiga dimensi. Bagi ahli matematika dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis, kemampuan multidimensional model matematik adalah modal yang berharga.
Kegunaan Model
Keempat jenis model dasar memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Mempermudah pengertian (pemahaman)
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Pada model fisik hanya dapat menggambarkan bentuk objek yang ingin dipelajari. Pada model narasi, narasinya dapat diolah menjadi ikhtisar. Pada model grafik, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-hubungan utama, dan pada model matematika, persamaan matematik hanya berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam setiap hal, dilakukan upaya untuk menyajikan model dalam bentuk yang sederhana. Setelah model-model sederhana tersebut dipahami,secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah masalah.
Keempat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, dan persamaan matematika tersebut.
3. Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
Konsep dasar sistem model umum dalam perusahaan :
PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar.2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM :
1. Usaha Persiapan
o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o Mengenal sistem lingkungan.
o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
o Pertimbangan alternatif yang layak.
o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o Memilih solusi terbaik.
o Menerapkan solusi.
o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
HUBUNGAN ANTARA MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN STRUKTUR MASALAH
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
PEMAHAMAN DASAR PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.
Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.
STRUKTUR MASALAH
1. Masalah terstruktur terdiri elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
2. Masalah tak terstruktur berisikan elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
3. Masalah semi-terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen – elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
PENDEKATAN SISTEM
| Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
| Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1. Usaha persiapan
3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
2. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu
3. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.
FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
¨ Merasakan masalah (problem solving styles)
Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasiatau menghindarinya sepanjang perencanaan.
Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya. Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)
Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :
ü Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
ü Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
¨ Menggunakan informasi (information-using styles)
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
MANFAAT, KENDALA, & STRATEGI PERDAGANGAN ELEKTRIK (E-COMMERCE)
E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga (e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online(online transaction processing), pertukaran data elektronik(electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Sejarah perkembangan
Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web” — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Manfaat dari Perdagangan Melalui Elektronik.
Perusahaan-perusahaan atau organisasi yang ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh orgnaisasi. Perbaikan tersebut diharapkan menghasilkan tiga (3) manfaat utama :
• Pelayanan pelanggan meningkat;
• Hubungan dengan pemasok & masyarakat keuangan meningkat;
• Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Manfaat-manfaat tersebut berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dna memungkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elktronik.
Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Hal tersebut dilakukan dengan alas an kehati-hatian setiap perusahaan yang ada, dengan kendala sebagai berikut :
• Biaya tinggi
• Masalah keamanan
• Perangkat lunak yang belum amapan atau tersedia
Ketika para eksekutif memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk melangkah. Adapun langkah utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi, metodologi dan teknologi yang terbaik.
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik.
Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapau keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama melakukan atau mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dilakukan setiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS) melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses (business process renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan dang meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau komninasi.
SISTEM ANTAR ORGANISASI (IOS)
startegi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Hal tersebut dikenal dengan istilah sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS)., atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi.
Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
a. Efisiensi komparatif;
Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan.
b. Kekuatan tawar-menawar
Kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elktronik
Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Hal tersebut dilakukan dengan alas an kehati-hatian setiap perusahaan yang ada, dengan kendala sebagai berikut :
• Biaya tinggi
• Masalah keamanan
• Perangkat lunak yang belum amapan atau tersedia
Ketika para eksekutif memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk melangkah. Adapun langkah utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi, metodologi dan teknologi yang terbaik.
Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapau keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama melakukan atau mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dilakukan setiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS) melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses (business process renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan dang meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau komninasi.
SISTEM ANTAR ORGANISASI (IOS)
startegi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Hal tersebut dikenal dengan istilah sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS)., atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi.
Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
a. Efisiensi komparatif;
Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan.
b. Kekuatan tawar-menawar
Kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga (e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online(online transaction processing), pertukaran data elektronik(electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Sejarah perkembangan
Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web” — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Manfaat dari Perdagangan Melalui Elektronik.
Perusahaan-perusahaan atau organisasi yang ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh orgnaisasi. Perbaikan tersebut diharapkan menghasilkan tiga (3) manfaat utama :
• Pelayanan pelanggan meningkat;
• Hubungan dengan pemasok & masyarakat keuangan meningkat;
• Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Manfaat-manfaat tersebut berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dna memungkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elktronik.
Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Hal tersebut dilakukan dengan alas an kehati-hatian setiap perusahaan yang ada, dengan kendala sebagai berikut :
• Biaya tinggi
• Masalah keamanan
• Perangkat lunak yang belum amapan atau tersedia
Ketika para eksekutif memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk melangkah. Adapun langkah utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi, metodologi dan teknologi yang terbaik.
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik.
Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapau keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama melakukan atau mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dilakukan setiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS) melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses (business process renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan dang meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau komninasi.
SISTEM ANTAR ORGANISASI (IOS)
startegi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Hal tersebut dikenal dengan istilah sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS)., atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi.
Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
a. Efisiensi komparatif;
Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan.
b. Kekuatan tawar-menawar
Kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elktronik
Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Hal tersebut dilakukan dengan alas an kehati-hatian setiap perusahaan yang ada, dengan kendala sebagai berikut :
• Biaya tinggi
• Masalah keamanan
• Perangkat lunak yang belum amapan atau tersedia
Ketika para eksekutif memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk melangkah. Adapun langkah utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi, metodologi dan teknologi yang terbaik.
Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapau keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama melakukan atau mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dilakukan setiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS) melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses (business process renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan dang meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau komninasi.
SISTEM ANTAR ORGANISASI (IOS)
startegi terbaik dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Hal tersebut dikenal dengan istilah sistem antar organisasi (inter-organizational system – IOS)., atau istilah yang lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi.
Sistem antar organisasi (IOS) kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
a. Efisiensi komparatif;
Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan.
b. Kekuatan tawar-menawar
Kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
Sabtu, 03 Oktober 2015
EVOLUSI SIBK (Sistem Informasi Berbasis Komputer)
Sistem informasi berbasiskan komputer (SIBK) atau Computere
Base Information System (CBIS) merupakan sistem Informasi yang menggunakan dan
memanfaatkan kemampuan komputer dalam melaksanakan tugas guna pencapaian tujuan
sebuah SI.
a. Konsep Dasar SIBK
Tugas–tugas yang dilakukan komputer disebut aplikasi.
Istilah sistem sering digunakan. Pada awalnya, satu-satunya aplikasi
koputer adalah pengolahan data. Komputer dikenal sebagai peralatan yang dapat
menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen.
Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam areal bisnis
terfocus pada data. Pendekatan dilakukan pada masalah informasi dan pendukung
keputusan. Dan sekarang ini pemfokusan diarahkan pada komunikasi dan konsultasi
- Fokus awal pada data, Pengolahan Data Elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (S IA).
- Fokus baru pada informasi, Konsep penggunaan komputer sebagai S IM.
- Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan
- Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi kantor
- Fokus potensial pada konsultasi, contoh Sistem Pakar
b. Model SIBK
c. Pemakai SIBK
Pemakai SIBK terdiri atas 3, yaitu:
· para
manajer
· non
manajer
·
orang-orang dan organisasi lingkungan perusahaan
d. Sub sistem SIBK
Macam2 Sistem Informasi Berbasiskan Komputer
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
4. Otomatisasi Kantor (OA)
5. Sistem Pakar (SP)
1.Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
yaitu: Suatu sistem informasi yang melakukan proses
pengumpulan data dan pengolahan /pemprosesan data-data transaksi keuangan
perusahaan yang bersifat historis.
Ciri-2 / Karakhteristik SIA :
• Melaksanakan tugas yang diperlukan
• Menggunakan prosedur yang standart
• Menangani data yang rinci
• Berfocus pada histori
• Menyadiakan informasi pemecah masalah
Tugas pengolahan data :
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
(pengklasifikasian,penyortiran,penghitungan,pengikhtisaran)
• Penyimpanan data
• Penyiapan dokumen
Laporan / informasi yang dihasilkan SIA :
• Jurnal L/R
• Jurnal Umum
• Neraca Saldo.
• Dll
2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem penunjang keputusan adalah :
Suatu sistem informasi yang membantu pihak manajemen dalam
melakukan penyelesaian masalah yang bersifat semi terstruktur.
Ciri-2 /Karakteristik SPK :
• Menyelesaikan Maslah semi terstruktur
• Analisa canggih
• Sistemnya friendly dengan user
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Merupakan sistem informasi yangmenghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaiansub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
4. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor yaitu :
Pengoptimalan kemampuan komputer dalam melaksanakan
pekerjaan pada suatu kantor.
Ciri-2 otomatisasi kantor :
-Segala hal yang berbau kertas dirubah ke dalam bentuk file
-Efisien
Ruang lingkup Otomatisasi Kantor :
•
e-mail
* Audio conference
• Voice
mail
* Faximili
• Video
converence
* d l l
• Video text
• Pencitraan
5. Sistem Pakar
Merupakan sistem informasi yangmenghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaiansub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai denganmgaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Jauh sebelum adanya teknologi komputer, sistem informasi
manajemen (SIM) telah digunakan oleh para pimpinan organisasi atau perusahaan,
termasuk manajer dalam upaya pengambilan keputusan. Namun demikian, proses
pengambilan keputusan yang dilakukan saat itu masih sangat sederhana. Segala
sesuatunya masih berjalan secara manual, masih lamban, karena semua data masih
tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang bermacam ragam. Manakala sang
pimpinan membutuhkan berbagai informasi yang berhubungan dengan sesuatu yang
harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka tidak ada cara lain kecuali membongkar
semua arsip yang dibutuhkan. Kalaupun arsip tersebut ditemukan, kadangkala
tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak
karena dimakan rayap atau kutu buku dan sejenisnya. Pendek kata, proses
pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan sebagai dasar dari pengambilan
keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan membutuhkan waktu yang lama.
Demikian gambaran proses sistem informasi manajemen kala
itu, dimana teknologi komputer belum ditemukan. Semuanya serba lamban, tidak
efisien dan juga tidak efektif. Dengan hadirnya teknologi komputer seperti
sekarang ini, telah mengubah segalanya. Data dan dokumen yang tadinya disimpan
secara manual, sekarang semuanya tersimpan secara digital, dengan sekali klik
saja, semua dokumen dan data dapat ditampilkan. Hanya dalam hitungan detik
saja, data dapat disajikan. Dengan kondisi demikian, tentu saja Sistem
Informasi Manajemen (SIM) hanya tinggal mempersiapkan substansinya saja,
sedangkan wadah atau kerangkanya dapat dipersiapkan melalui teknologi komputer.
Namun demikian, hadirnya teknologi komputer telah merubah persepsi orang
kebanyakan. Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka yang
diingat adalah komputer dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan berbagai
jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah
semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas,
yang kehadirannya mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen,
sedangkan prinsip kerja dan basis dari SIM itu sendiri adalah ilmu manajemen,
karena memang SIM itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen
maka SIM itu sendiri sesungguhnya tidak ada. Adapun komputer, kehadirannya
seperti proses reaksi kimia bagi katalisator, katalisator dapat mempercepat
proses reaksi kimiawi, tetapi dia sendiri bukanlah zat kimianya.
Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Dalam proses
perencanaan, pihak manajemen berusaha memikirkan apa saja yang akan
dikerjakannya, berupa ukuran atau jumlahnya, siapa yang akan melaksanakan dan
mengendalikannya agar tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai. Dalam
kerangka itu semua, diperlukan informasi, dan informasi yang relevan dengan
proses perencanaan harus disediakan. Alat untuk menyediakan informasi tersebut
dapat berupa sebuah SIM, atau dapat juga usaha khusus seperti pengumpulan data
baik internal maupun eksternal, yang nantinya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan. Jadi, informasi adalah bahan dasar bagi pimpinan organisasi atau
manajer dalam membuat rencana, merumuskan kegiatan atau mengambil kebijakan.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti
bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi
manajemen. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi Manajemen memang
tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya
(pada era sekarang), tidak mungkin sistem informasi manajemen yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi Manajemen yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah komputer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.
Proses manajemen dimulai dengan perencanaan, kemudian proses
pelaksanaan, proses pengendalian dan pengawasan. Pada setiap proses diperlukan
informasi yang sebagian dihasilkan oleh SIM. SIM sangat bermanfaat bagi para
manajer dalam proses pengambilan keputusan. Sistem ini secara terpadu dan
efisien melaksanakan pengumpulan data, dan menyajikan informasi sesuai dengan
kebutuhan para pengambil keputusan. Sistem ini memberikan kemudahan dalam
menyediakan data secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.
BAB II
MATERI
1.2 PENGERTIAN MANAJER
Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh
bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit
bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala
kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada
perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa
orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
A. Tingkatan manajer
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering
dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini
pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan
lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan
manajer mulai dari bawah ke atas:
·
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah
manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam
proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor),
manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau
mandor (foreman).
·
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang
berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai
penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
·
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive
officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan
mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO
(Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief
Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini.
Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu
proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
B. Etika manajerial
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer
dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:
·
Perilaku terhadap karyawan
·
Perilaku terhadap organisasi
·
Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
2.2 TUGAS MANAJER DALAM PERUSAHAAN DAN HUBUNGANYA
DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Secara garis besar, sehubungan
dengan teknologi informasi, SDM di perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok
besar. Kelompok pertama adalah kumpulan dari mereka yang merupakan para
pengguna (user) teknologi informasi yang dimiliki. Termasuk di dalam kelompok ini
seluruh jenjang SDM dari staf sampai dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini
dalam kesehariannya terlibat langsung dalam penggunaan teknologi informasi
sebagai sarana penunjang dan pendukung aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari.
Kelompok kedua adalah mereka yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan
pengembangan teknologi informasi di perusahaan. Tugas utama dari mereka yang
berada di dalam kelompok ini adalah:
(1) Menyusun perencanaan strategis (masterplan) mengenai
pengembangan sistem dan teknologi informasi perusahaan, lengkap dengan cetak
birunya (blue print);
(2) Mendefinisikan secara detail kebutuhan sistem informasi
perusahaan, terutama kebutuhan spesifik dari masing-masing individu yang ada;
(3) Menyediakan teknologi informasi yang sesuai dengan
kebutuhan detail yang telah didefinisikan tersebut;
(4) Memelihara dan mengembangkan teknologi informasi yang
dimiliki perusahaan agar selalu up-to-date dan dapat dipergunakan oleh seluruh
SDM perusahaan;
(5) Mengelola hubungan kemitraan dengan pihak-pihak di luar
perusahaan (vendor) yang bekerja sama dalam hal pengembangan teknologi; dan
(6) Memonitor dan mengawasi berbagai hal terkait dengan
manajemen atau proses pengelolaan aset teknologi informasi. Untuk menjalankan
serangkaian tugas tersebut, biasanya dikenal berbagai jabatan profesional,
seperti: chief executive officer, information technology manager, system
analyst, programmer, project manager, dan lain sebagainya –yang masing-masing
memiliki kompetensi dan keahlian khusus sehubungan dengan teknologi informasi.
Kelompok kedua yang dimaksudkan dalam penjelasan di atas
adalah para manajer dalam perusahaan. Agar tugas para manajer tersebut dapat
berjalan dengan baik, dengan cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,
maka diperlukan berbagai informasi. Informasi yang diperlukan dalam hal ini
adalah informasi yang telah diolah sedemian rupa melalui sistem informasi
manajemen. Sistem informasi manajemen akan sangat berarti apabila didukung oleh
teknologi komputer yang sudah sangat canggih perkembangannya.
3.2. TANGGUNGJAWAB MANAJER DALAM TEKNOLOGI INFORMASI BAGI
ORGANISAI
Adalah umum bagi
perusahaan-perusahaan besar yang kinerjanya sangat bergantung pada kehandalan
teknologi informasi memiliki seorang manajer eksekutif di bidang sistem informasi.
Eksekutif yang paling bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan
teknologi informasi di perusahaan ini dikenal sebagai CIO (Chief Information
Officer) atau Manajer Senior di bidang Sistem dan Teknologi Informasi. Kalau di
dalam format PT (Perusahaan Terbatas) di Indonesia, CIO kurang lebih setara
dengan Direktur (dalam jajaran direksi perusahaan) yang langsung bertanggung
jawab kepada Presiden Direktur. Apakah tugas dari seorang CIO? Tugas utama yang
merupakan tanggung jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah
mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti
perusahaan. Kalau dahulu manajemen inti cukup mempelajari semua komponen
internal perusahaan (khususnya sehubungan dengan produk-produk atau jasa-jasa
yang ditawarkan), saat ini hal tersebut tidaklah cukup. Persaingan yang begitu
cepat dan lingkungan bisnis yang sangat dinamis mengharuskan eksekutif
perusahaan untuk selalu memantau dan mempelajari aspek-aspek di luar perusahaan
(eksternal) secara intens dan terus-menerus, terutama yang berkaitan dengan
perilaku pasar (market) dan pelanggan. Setidak-tidaknya untuk dewasa ini ada
tujuh cara yang terbukti efektif untuk mempelajari hal internal dan eksternal
perusahaan. Ketujuh cara tersebut adalah:
1) Memiliki armada SDM yang secara berkala mempelajari
keadaan pasar dan komponen eksternal lainnya;
2) Mempelajari secara mendalam proses-proses penciptaan
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan;
3) Mengundang bagian-bagian lain dalam perusahaan untuk berdiskusi
secara berkala;
4) Menghadiri seminar-seminar yang berhubungan dengan
industri terkait;
5) Membaca secara aktif publikasi-publikasi yang berkaitan
dengan produk, jasa, dan industri dimana perusahaan yang bersangkutan berada;
6) Menjadi anggota forum-forum bisnis maupun akademis
terkait; dan
7) Menjalin komunikasi aktif dan konsisten dengan para
manajer lini perusahaan.
4.2. PERILAKU DAN DAN PEMAKAI KELOMPOK MANAJER
Dalam pembahasan pada materi SIM,
yang akan dibahas lebih lanjut adalah para pelaku dan pemakai dari kelompok
manajer. Keberadaan manajer bisa kita saksikan ada di mana-mana diberbagai
tingkat dan dalam berbagai bidang fungsional pada perusahaan.
Manajer Dijumpai pada Semua Jenjang, sesuai dengan tingkatan
manajemen, yaitu :
• Tingkat Perencanaan Strategis (Strategic planning level)
Merupakan manajer pucak organisasi. Mereka mempunyai
pengaruh atas keputusan-keputusan yang diambil pada seluruh organisasi selama
beberapa tahun mendatang. Istilah lain yang digunakan yakni eksekutif.
• Tingkat Pengendalian Manajemen (Management control level)
Merupakan manajer tingkat menengah, yang memiliki tanggung
jawab untuk merubah rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuannya
tercapai.
• Tingkat Pengendalian Operasional (Operational conrol
level)
Merupakan manajer tingkat bawah, yang bertangung jawab
menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer ditingkat
yang lebih tinggi.
Tingkat manajemen dapat mempengaruhi sumber informasi dan
bentuk penyajian informasi. Komponen sumber informasi dikategorikan dalam dua
kelompok besar yaitu dari lingkungan dan internal. Sedangkan bentuk penyajian
informasi juga dibagi atas dua kelompok besar yakni penyajian secara ringkas
dan rinci.
Selain keberadaan manajer itu ada di berbagi tingkatan
organisasi atau perusahaan. Manajer juga dijumpai dalam Bidang Fungsional
perusahaan, tempat berbagai sumberdaya dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang
dilakukan. Pembagian bidang fungsional pada umunya yaitu seperti :
• Bidang fungsional keuangan (Finance)
• Bidang fungsional jasa informasi (Information services)
• Bidang fungsional pemasaran (Marketing)
• Bidang fungsional sumberdaya manusia (Human resources)
• Bidang fungsional manufaktur (Manufacturing)
Selanjutnya, dengan Tugas Manajer secara umum (Henry Fayol,
1914) :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan Staf (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan
(dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan
pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun
staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan
sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya
mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara
optimal.
Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol
dianggap masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk
itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah
Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
• Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :
Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas
seremonial;Ø
Leader (pemimpin), memelihara unit dengan
mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;Ø
Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan
orang-orang di luarØ unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan
masalah-masalah yang ada.
• Informational roles (aktivitas informasi) :
MonitorØ (pemantau), secara tetap mencari informasi
kinerja unit;
Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang
berharga kepada orang lain di dalam unitnya;Ø
Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang
berharga kepadaØ orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang
disekitarnya.
• Decisional roles (aktvitas keputusan) :
- Entrepreneur (wirausahawan), membuat
perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur
organisasi;
-Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu
bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga
-Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu
mengendalikanØ pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit
bawahannya;
-Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan
baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.
Seorang manajer yang berhasil harus banyak memiliki
keahlian. Dari sekian banyak keahlian tersebut, terdapat dua keahlian yang
mendasar, yaitu :
1. Keahlian Komunikasi (communication skill); manajajer
senantiasa berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, orang-orang lain di unit
lain dalam perusahaan, dan orang-orang lain di luar perusahaan. Media yang
digunakan bisa berupa media tertulis atau lisan. Tiap manajer memiliki
pilihannya tersendiri dan menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai
dengan gaya manajemennya.
2. Keahlian Pemecahan Masalah (problem solving); sebagai
suatu kegiatan yang mengarah pada sokusi dari suatu permasalahan. Selama proses
pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (decision
making), yaiu tindakan memilih dari berbagai alternative tindakan. Pada
umumnya, manajer perlu membuat keputusan ganda dalam proses memecahkan suatu
permasalahan tunggal.
Selain keahlian dasar tersebut, seorang manajer juga harus
mengerti mengenai pengetahuan manajemen yang berbasis komputer, yaitu
1. Mengerti Komputer; istilah-istilah komputer, keunggulan
dan kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer, dll.
2. Mengerti Informasi; bagaimana menggunakan informasi,
perolehan informasi, dan bagaimana berbagi informasi, dll.
BAB III
PENUTUP
1.3 KESIMPULAN
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat
digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu
adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni
berupa:
• Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa
saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
• Sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
• Sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen adalah keahlian komputer dan keahlian
informasi.di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,
komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai. Karena hampir semua perusahaan
menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.
Manajer dan sistem informasi, sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, contoh :
perusahaan manufaktur, setiap system memiliki batas-batas luar yang
memisahkannya dari lingkungannya, tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen
sistem yang sama, namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumberdaya
input (masukkan), proses transformasi dan sumberdaya output (keluaran).
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 1989. Sistem Informasi Manajemen.
Bandung : Mandar maju.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen (Edisi 2). BPFE-Yogyakarta
Siagian, P. Sondang. 2005. Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sudibyo, Placidus. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta
: Universitas Terbuka.
Modul1SIM Universitas Gunadarma
http://rinadaniati.blogspot.co.id/2013/10/peranan-manajer-dalam-pengelolaan.html
PENTINGNYA MANAJEMEN INFO DALAM PERUSAHAAN
Pengenalan Pada Manajemen Informasi
Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama
sumber daya yang tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan
Uang. Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber
daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual.
Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar
skala operasi perusahaan, manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat
mungkin menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga.
Manajemen Informasi
Adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi,
menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod,
1998)
1. Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan
perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
1.1 Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial
1.2 Kemampuan komputer yang semakin baik
2. Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan ,
manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut
manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
2.1. Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian,
tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
2.1.1 Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk
lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail
dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan
telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.
2.1.2 Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan
yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu
yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk
meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian
yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif
sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari
aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer
terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih
dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan
tertentu yang telah dipilih.
2.2 Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di
dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan
mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang
mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai
keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana
menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana
informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
2.3 Manajer dan Sistem
Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer
harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem.
2.3.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu
oerganisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam perusahaan (
Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Manufaktur, dll) cocok dengan
definisi ini.
2.3.2 Elemen Sistem
Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama,
tetapi memiliki susunan dasar yang sama. ( Input, Output, Transformasi,
Mekanisme pengendalian, Tujuan)
2.2.
2.2.1. Subsistem dan Supersistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam sistem, dimana
jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, maka bagian
sistem tersebut disebut subsistem sedangkan sistem yang lebih besar disebut
supersistem.
2.2.2. Jenis-jenis Sistem
Suatu sistem tanpa elemen mekanisme kontrol, lingkaran umpan
balik, dan tujuan (tiga elemen kontrol) disebut sistem lingkaran terbuka(open
loop system), sedangkan sebaliknya disebut sistem lingkaran tertutup(close loop
system).
Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui
arus sumber daya disebut sistem terbuka(open system), sedangkan sistem yang
tidak dihubungkan dengan lingkungannya disebut sistem tertutup (close system).
Sistem fisik terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
perusahaan sedangkan sistem konseptual sistem yang menggunakan sumber daya
konseptual yaitu data dan informasi untuk mewakili sistem fisik.
2.3. Sistem Perusahaan
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa
perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai
bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen
pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan
bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem
lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem
yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan
masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi
kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena
memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan
dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Pandangan Sistem ini,
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur
organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam
organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan
balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.
3. Data dan Informasi
Data dan informasi telah digabungkan dalam pengelompokan
jenis-jenis sumber daya , namun keduanya tidak sama. Data terdiri dari
fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.
Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah
informasi(information processor). Pengolah Informasi adalah salah satu elemen
kunci dalam sistem koseptual, yang meliputi elemen-elemen komputer,
elemen-elemen non komputer dan kombinasinya.
4. Sistem Informasi dan Elemen Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak
selalu melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa
disebut Sistem Informasi berbasis Komputer (Computer Based Information Systems
atau CBIS).
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,
informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah
organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi
untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999). Istilah sitem
informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua
hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis sistem informasi.
Sistem informasi sebagai sebuah sistem memiliki
elemen-elemen :
o Perangkat keras (hardware)
o Perangkat lunak (software)
o Prosedur
o Orang
o Basisdata
o Jaringan komputer dan komunikasi data
5. Evolusi Sistem Informasi berbasis Komputer
5.1 Fokus Awal pada Data
Pada awal perkembangannya (pertengahan abad dua puluh)
penggunaan komputer hanya terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama yang
diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data
elektronik atau electronic data processing (EDP). Istilah lain, Sistem
Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses
aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi,
sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.
5.2 Fokus pada Informasi
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang
memiliki kemampuan proses yang lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang
menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama
menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya.
5.3 Fokus pada Pendukung Keputusan
Michael S. Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen,
ilmuwan informasi pada Massachusetts Institute of Technology (MIT)
memformulasikan konsep yang disebut sistem pendukung keputusan atau decision support
system (DSS). DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus
dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian mana pun dalam
organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam area fungsional apa pun.
5.4. Fokus pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada
aplikasi komputer yang lain : otomatisasi kantor atau office automation (OA).
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer
dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
5.5. Fokus pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan
kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), bagi masalah-masalah
bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus
dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system (ES), mendapat paling banyak
perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang
spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan bagi
seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang
konsultan manajemen.
https://ifaljr.wordpress.com/2010/10/29/pentingnya-manajemen-informasi-dalam-perusahaan/
Langganan:
Postingan (Atom)